Showing posts with label strategi bisnis. Show all posts
Showing posts with label strategi bisnis. Show all posts

Wednesday, November 17, 2010

Enam Prinsip Sukses Investor Properti

Enam Prinsip Sukses Investor Properti

 

Pada kesempatan ini, saya akan berbagi mengenai enam prinsip sukses investor properti yaitu:


1. Untung pada waktu beli.
Kebanyakan orang membeli property selalu berpikir untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari (tahun depan, dan seterusnya). Padahal kita juga bisa mendapatkan keuntungan properti pada saat transaksi karena harga belinya sudah dibawah pasar sehingga apabila saat itu langsung dan kita jual dengan harga pasar, tentu kita sudah untung. Properti seperti ini biasanya dapat kita beli dari penjualyang sangat berniat menjual atau bermotivasi tinggi untuk menjual karena butuh uang.

2. Beli grosir jual ritel.
Layaknya perdagangan yang lain, di property juga berlaku prinsip seperti ini. Kita bisa membeli properti dalam jumlah besar kemudian kita kavling-kavling dengan dijual pada harga ritel tentunya dengan harga yang lebih tinggi. Cara ini pun bisa dengan modal sangat minim bahkan tanpa modal. Ikuti penjelasan berikutnya

3. Leverage, beli tanpa uang.
Prinsip ini dengan menggunakan uang orang lain, dalam hal ini uang bank. Dengan uang bank, bahkan kita dapat membeli properti tanpa uang sendiri sepersen pun


4.  Senang pada transaksinya, BUKAN pada propertinya
Salah satu kesalahan terbesar seseorang (terutama yang mengaku investor) dalam membeli properti adalah mereka membeli properti tidak berdasarkan keuntungan finansial tetapi lebih karena faktor SUKA pada propertinya yang indah maupun arsiteknya sangat bagus. Tidak ada salahnya sih…. anda suka pada hal itu kalau properti itu untuk rumah tinggal anda. Tapi kalau sudah menyangkut investasi, anda harus memerhatikan untung dan ruginya secara finansial, dan meninggalkan perasaan SUKA atau TIDAK suka. Tetaplah berpegang pada prinsip-prinsip investasi, misalnya apakah prospek properti itu bagus? Apakah menghasilkan uang masuk yang positif? Bagaimana pertumbuhan properti didaerah itu? Dan sebagainya.. Investasi properti adalah masalah angka-angka. Maksudnya adalah apakah secara angka finansial akan untung atau tidak.

Untuk memperjelas hal ini, saya berikan contoh seorang mantan tetangga saya di Depok – Jabar (karena sekarang sudah tidak bertetangga, saya pindah ke Jakarta Selatan). Dulu tahun 1999 – 2001 saya tinggal di komplek perumahan. Rumah yang saya tempati saat itu memang rumah kecil, dengan luas hanya 78 m2, termasuk rumah tetangga saya, yang kebetulan lebih besar dengan luas 90 m2. Tetangga saya ini merenovasi rumahnya dengan membangun menjadi 2 tingkat. Rumah ini memang terlihat megah dan paling bagus diantara rumah yang ada di sekitarnya.
Dia menghabiskan uang Rp100 juta untuk merenovasinya (saat itu tahun 2000), sehingga total harga rumah itu menjadi Rp150 juta. Tetapi, saat rumah itu dijual pada tahun 2008 lalu, hanya laku Rp170 juta. Bayangkan, selama 8 tahun, kenaikan harganya hanya Rp20 juta. Padahal saat itu rumah saya terjual dua kali lipat selama kurun waktu 2 tahun (1999 – 2001). Mengapa hal ini bias terjadi?

  • Pertama, tetangga saya ini lebih menyukai propertinya (sehingga mengeluarkan uang berapa pun untuk merenovasi), tanpa analisa transaksinya, apakah rumah itu cocok berdiri mewah dilingkungan yang ’salah’.
  • Kedua, karena sebenarnya keindahan rumah atau keindahan arsitektur tidak serta merta bisa meningkatkan harga rumah, kalau rumah itu pada lokasi yang tidak tepat. Maksud saya begini. Kalau diperhatikan, lingkungan rumah tersebut berada pada lingkungan komplek perumahan untuk golongan menengah ke bawah (RSSS, Rumah Sangat Sempit Sekali, he222…) sehingga tentu saja, kemampuan daya beli mereka rata-rata ya… misalnya hanya sebesar Rp50 – Rp100 juta). Dengan demikian, kalau ada rumah yang harganya diatas Rp100 juta maka hanya orang-orang tertentu yang berniat membelinya, dengan alasan mungkin dia ingin di daerah itu. Tapi, biasanya, kalau seseorang yang punya uang lebih besar, ia akan lebih cenderung memilih lingkungan yang sesuai dengan tingkat sosialnya.

5.   Tidak ikut-ikutan
Salah satu kunci untuk sukses di bisnis properti adalah tidak ikutikutan membeli properti. Misalnya saat ini masyarakat khususnya di kota besar seperti Jakarta sedang antre membeli ’gambar’ rusunami (rumah susun bersubsidi). Padahal, dari sebagian besar mereka yang antre itu, membeli dengan alasan investasi karena ikut-ikutan. Strategi yang seharusnya adalah, membeli saat orang lain menjual, dan menunggu kesempatan baik saat orang lain membeli. Strategi ini tentu membutuhkan keinginan kuat dari andauntuk tidak sekedar ikut-ikutan tanpa menganalisa kondisi properti.

6.  Jarang menjual property
Pernahkah anda mendengarkan perkataan seperti ini? ”Aduh… terus terang saya nyesel sekali telah menjual rumah saya 10 tahun lalu seharga Rp100 juta. Padahal kalau dijual sekarang harganya bisa Rp1,5 milyar”. Atau anda mendengar keluhan para pensiunan atau orang-orang tua seperti ini, ”coba kalau dulu saya beli 3 rumah ini. Pasti saya sudah kaya. Bayangkan saja, rumah ini saya beli 20 tahun lalu hanya Rp10 juta dan sekarang sudah seharga Rp1 milyar”. Saya sendiri sudah sangat sering mendengar kalimat ini. Berdasarkan pengalaman itu, maka sebaiknya investor property tidak menjual propertinya kecuali dalam kondisi yang memaksa atau tidak ada jalan keluar yang lebih baik.

Demikian 6 (enam) Prinsip Sukses Investor Properti. Semoga membantu dan bermanfaat.


Artikel terkait:

1. Kerjasama Investasi Properti

2. Peluang Usaha dan Bisnis Properti Tanpa Modal

3. Belajar Menjadi Developer Kecil-kecilan

4. Enam Prinsip Sukses Investor Properti

5. Mengubah 1 Milyar menjadi 7 Milyar pada bisnis Properti


 


Tuesday, November 16, 2010

Tips dan Trik Membuka Bisnis Toko Bangunan

Tips dan Trik Membuka Bisnis Toko Bangunan

 Pertumbuhan pembangunan yang ada di negara kita, memberikan keuntungan tersendiri bagi beberapa pelaku bisnis. Misalnya saja pelaku bisnis properti, jasa kontraktor, serta produsen maupun distributor bahan bangunan yang banyak dicari para konsumen, seiring dengan pembangunan perumahan maupun gedung – gedung yang saat ini berkembang.

Memulai usaha dengan membuka toko bangunan, merupakan salah satu pilihan tepat bagi pencari usaha baru. Karena bisnis ini akan selalu dibutuhkan, selama masih ada pembangunan di sekitar kita. Besarnya peluang meraup untung dari bahan bangunan, menarik minat para pencari usaha untuk membuka toko bangunan. Tak heran jika saat ini toko bangunan sudah banyak bermunculan di pasaran, dan persaingan pasarnya pun sudah cukup tinggi.
Untuk memenangkan persaingan pasar, Anda harus memberikan nilai lebih pada toko bangunan yang Anda jalankan. Agar toko Anda tidak kalah bersaing dengan toko bangunan yang sudah lama buka, berikut kami berikan tips dan trik membuka bisnis toko bangunan :
  • Sebelum Anda membuka toko bangunan, sebaiknya pilih lokasi usaha yang strategis. Maksud dari strategis, tidak hanya ramai dilalui orang saja. Namun perhatikan pula sekitar lokasi, usahakan pilih lokasi yang ramai dilalui orang tetapi juga dekat dengan pemukiman warga yang dimungkinkan masih membutuhkan pembangunan. Karena dengan dekat pemukiman, adanya peluang konsumen yang mencari bahan untuk membangun rumah maupun untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak, lebih besar dibanding lokasi yang ada di sekitar kawasan industri. Pemilihan lokasi yang strategis, akan membantu pemasaran toko bangunan Anda.
  • Untuk mengenalkan usaha toko bangunan yang sedang Anda buka, sebaiknya adakan acara launching toko dengan mengundang warga sekitar. Spanduk besar yang dipasang di depan toko bangunan, serta karangan bunga ucapan selamat dari rekan Anda menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga para konsumen mengetahui keberadaan toko bangunan Anda yang sedang dibuka. Selanjutnya untuk proses promosi bisnis, dapat didukung dengan memberikan potongan harga atau bonus bagi konsumen untuk pembelian diatas harga tertentu. Bonus bisa berupa kalender, kaos, payung, atau jam dinding yang berlogokan toko bangunan Anda.
Perhatikan kebutuhan pasar akan bahan bangunan. Misalnya bila sedang banyak pembangunan rumah, permintaan akan semen, pasir, batu bata serta besi, akan meningkat. Untuk itu pada musim tersebut, tambahkan persediaan bahan bangunan. Atau saat memasuki musim penghujan, biasanya banyak rumah yang saluran pipa airnya rusak, jadi sebaiknya Anda lebih menambahkan persediaan peralon atau pipa air untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Contoh lainnya dapat ditemui saat menjelang perayaan hari penting, seperti saat menjelang perayaan HUT Republik Indonesia kebutuhan akan cat cenderung meningkat dibanding hari – hari biasanya. Jadi Anda sebaiknya memperhatikan permintaan pasar yang sering berubah sesuai dengan musimnya, upayakan untuk memilih barang yang mudah dijual pada tiap musimnya.
  • Selalu berikan pelayanan yang bersahabat bagi setiap konsumen, kebanyakan toko bangunan yang sepi. Melakukan kesalahan pada pelayanan mereka, pelayanan ramah hanya diberikan kepada konsumen yang sudah pasti membeli saja. Sedangkan konsumen yang sekedar bertanya saja, namun belum pasti membeli biasanya dilayani dengan seenaknya. Kebiasaan buruk ini akan membuat konsumen malas untuk kembali ke toko Anda. Informasikan pula jam buka toko Anda kepada konsumen, sehingga konsumen tidak kecewa jika datang ke toko ternyata tutup. Untuk toko bangunan biasa dibuka dari jam 08.00 sampai jam 17.00 setiap harinya.
  • Pilihlah bahan bangunan yang berkualitas, karena material bangunan mempengaruhi kekuatan, keamanan dan keawetan suatu bangunan. Contohnya untuk bahan bangunan seperti pasir, pilih yang berbutir tajam dan tidak mengandung bahan organis maupun lumpur. Sedangkan untuk batu kerikil pilih batu yang keras dan tidak berpori dengan bentuk yang tajam. Pengetahuan mengenai ciri bahan berkualitas untuk semua produk, sangatlah penting. Demikian informasi mengenai tips dan trik dalam membuka toko bangunan. Semoga tips dan trik diatas, dapat membantu Anda yang sedang mencoba bisnis toko bangunan. Salam sukses.

 

Belajar Menjadi Developer kecil-kecilan

Mendengar istilah bisnis properti kemungkinan yang terbayang adalah bisnis dengan modal besar, beresiko tinggi, dan hal-hal menakutkan lainnya. Meskipun diakui menjanjikan keuntungan besar, tapi tidak setiap orang berani menerjuninya. Apakah memang demikian sulit ? Simak uraian berikut.
Sebenarnya bisnis properti bisa dimulai dari hal-hal yang kecil. Menjadi broker misalnya. Keuntungannya memang tidak seberapa, tapi lebih mungkin dilakukan. Atau bisa juga dengan membuat usaha kos kecil-kecilan dengan memanfaatkan rumah/kamar tidak terpakai. Itu semua juga sudah disebut bisnis properti.

Nah, yang akan saya tuliskan ini sedikit lebih menantang, yaitu menjadi developer / pengembang perumahan dalam skala kecil. Empat, lima, enam rumah rasanya sudah cukup bagus untuk memulai. Bahkan satu rumah pun bisa menjadi sarana belajar yang bagus untuk kelak menjadi developer kelas wahid.
Ya, cukup satu rumah! Tidak berat bukan ? Namun untuk mewujudkan impian besar anda, tentu saja jangan hanya berhenti pada angka satu rumah. Anda bisa terus kembangkan. Untuk itu yang diperlukan adalah fokus dan kontinuitas.

Jika anda tidak ingin berhubungan dengan birokrasi perijinan yang rumit, anda bisa membidik perumahan kecil. Memang batasan di tiap daerah kemungkinan berbeda-beda. Namun biasanya di atas 4 kapling, anda sudah wajib menempuh perijinan mulai dari fatwa lahan sampai dengan ijin lokasi. Sedangkan maksimal 4 kapling, anda cukup mengajukan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB. Ini akan menekan jumlah modal yang musti anda keluarkan.

Bagaimana dengan modal ? Modal tidak harus besar. Terlebih bila anda sudah memiliki tanah kapling yang siap bangun. Entah itu milik orang tua anda, sahabat anda atau orang lain yang mau bekerjasama dengan anda. Sekarang anggap saja anda sudah “memiliki” kapling siap bangun.

Untuk membangun rumahnya dengan uang siapa? Ada caranya, yaitu dari uang muka. Apabila tanah sudah dikuasai, anda tinggal pasarkan berikut desain rumahnya. Tetapkan saja uang muka penjualan sebesar 30% dari harga jual. Itu sudah mencukupi modal anda untuk membangun rumah.

Perhitungannya bagaimana? Begini, misal anggaran pembangunan rumah adalah 2 juta/m2. Misal anda menjual tipe 45 m2, maka total biaya bangunan adalah 90 juta. Harga jual tipe 45 misalnya 250 juta. Artinya 30% dari 250 juta adalah 75 juta. Ini adalah uang muka yang anda terima dari calon pembeli.

Uang 75 juta tersebut sudah 83,33% dari 90 juta sebagai biaya membangun rumah.
Apakah pembuatan rumah akan dibayar cash ? Jelas tidak. Manfaatkan tenaga kontraktor sehingga kita bisa membayar kontraktor dengan progress. Kekurangan pembayaran bisa kita cadangkan dari pencairan KPR yang nilainya 70% dari harga rumah, yaitu sebesar 175 juta.

Akan lebih baik lagi jika kontraktor bersedia dibayar turn key, yaitu sampai dengan serah terima kunci, sang kontraktor baru menerima pembayaran. Itu berarti 75 juta uang muka di atas bisa anda miliki. Kontraktor dibayar dengan pencairan dari KPR. Betul-betul modal dengkul bukan ?

Bagaimana dengan desain rumahnya? Kalau mau gampang, Anda bisa cari di internet atau mengkoleksi brosur perumahan yang memang laku keras, anda tinggal pilih dan tentukan yang sesuai dengan tanah anda. Jika anda memiliki kepiawaian menggunakan program desain, anda bisa kerjakan sendiri. Atau anda tinggal bayar konsultan. 

Trus, berapa keuntungannya ?
Ingat, kita adalah developer kecil-kecilan. Perhitungannya pun sederhana sekali. Misal tanah seluas 100 m2 dihargai 300ribu/m2. Sehingga harga tanah adalah 30 juta. Bangunan tipe 45 seperti hitungan di atas adalah 90 juta. Artinya modal anda adalah 120 juta. Lakukan survey harga rumah yang setipe dengan rumah anda. Misal harga tipe 45 di sekitar lokasi anda adalah sebesar 300 juta. Logikanya sederhana aja, jika anda menjual rumah anda dengan harga 250 juta laku tidak? Keuntungan kotor anda adalah 130 juta bukan?

Jika anda memodali seluruhnya yakni sebesar 120 juta artinya anda mempunyai keuntungan kotor 108,33%. Padahal konsumen memodali anda 75 juta (ingat uang muka), artinya anda hanya memodali 45 juta yang artinya anda mempunyai keuntungan kotor 288% dari modal anda. Padahal tanah yang anda kuasai adalah tanah kerjasama dengan sahabat anda seharga 30juta (ingat harga tanah), berarti modal anda cukup 15 juta. Itu artinya keuntungan kotor anda 866,67%. Nabung dimana dengan 15 juta bisa menghasilkan 866,67%? Fantastis kan?

Saya tahu, memang tetap dibutuhkan modal, tapi tidak harus besar. Asalkan anda mainkan dengan cantik stake holder berikut : Pemilik tanah – Pemasaran – Kontraktor — Perbankan

Saturday, October 9, 2010

Kisah Sukses KFC menjelajah seluruh dunia



Inilah kisah kegigihan Kolonel Sanders, pendiri waralaba ayam goreng terkenal KFC. Dia memulainya di usia 66 tahun. Pensiunan angkatan darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Namun dia memiliki keahlian dalam memasak dan menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Kolonel Harland Sanders adalah pelopor Kentucky Fried Chicken atau KFC yang telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam industri waralaba makanan siap saji di dunia.
Sosok Kolonel Sanders, bahkan kini menjadi simbol dari semangat kewirausahaan. Dia lahir pada 9 September 1890 di Henryville, Indiana, namun baru mulai aktif dalam mewaralabakan bisnis ayamnya di usia 65 tahun. Di usia 6 tahun, ayahnya meninggal dan Ibunya sudah tidak mampu bekerja lagi sehingga Harland muda harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun. Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Di masa ini dia sudah mulai menunjukkan kebolehannya.
Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan. Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah, sehingga ia meninggalkan rumah tempat tinggalnya untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood, Indiana. Selepas itu, ia berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun.
Pertama, sebagai tukang parkir di usia 15 tahun di New Albany, Indiana dan kemudian menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan ke Kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel.
Di usia 40 tahun, Kolonel ini mulai memasak untuk orang yang bepergian yang singgah di bengkelnya di Corbin. Kolonel Sanders belum punya restoran pada saat itu. Ia menyajikan makanannya di ruang makan di bengkel tersebut. Karena semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan, akhirnya ia pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran bisa menampung 142 orang.
Selama hampir 9 tahun ia menggunakan resep yang dibuatnya dengan teknik dasar memasak hingga saat ini. Citra Sander semakin baik. Gubernur Ruby Laffoon memberi penghargaan Kentucky Colonel pada tahun 1935 atas kontribusinya bagi negara bagian Cuisine. Dan pada tahun 1939, keberadaannya pertama kali terdaftar di Duncan Hines “Adventures in Good Eating.”
Di awal tahun 1950 jalan raya baru antar negara bagian direncanakan melewati kota Corbin. Melihat akan berakhir bisnisnya, Kolonel ini akhirnya menutup restorannya. Setelah membayar sejumlah uang, ia mendapatkan tunjangan sosial hari tuanya sebesar $105.
Dikarenakan memiliki rasa percaya diri kuat akan kualitas ayam gorengnya, Kolonel membuka usaha waralaba yang dimulai tahun 1952. Ia pergi jauh menyeberangi negara bagian ini dengan mobil dari satu restoran ke restoran lainnya, memasak sejumlah ayam untuk pemilik restoran dan karyawannya. Jika reaksi yang terlihat bagus, ia menawarkan perjanjian untuk mendapatkan pembayaran dari setiap ayam yang laku terjual.
Pada 1964, Kolonel Sanders sudah memiliki lebih dari 600 outlet waralaba untuk ayam gorengnya di seluruh Amerika dan Kanada. Pada tahun itu juga ia menjual bunga dari pembayarannya untuk perusahaan Amerika sebanyak 2 juta dolar kepada sejumlah grup investor termasuk John Y Brown Jr, (kelak menjadi Gubernur Kentucky). Pada tahun 1976, sebuah survey independen menempatkan Kolonel Sanders sebagai peringkat kedua dari deretan selebriti yang terkenal di dunia.
Di bawah pemilik baru, perusahaan Kentucky Fried Chicken tumbuh pesat yang kemudian menjadi perusahaan terbuka pada 17 Maret 1966, dan terdaftar pada New York Stock Exchange pada 16 Januari 1969. Lebih dari 3.500 waralaba dan restoran yang dimiliki perusahaan ini beroperasi hampir di seluruh dunia. Kentucky Fried Chicken menjadi anak perusahaan dari RJ Reynolds Industries, Inc. (sekarang RJR Nabisco, Inc.), semenjak Heublein Inc. diakuisisi oleh Reynolds pada tahun 1982. KFC diakuisisi pada Oktober 1986 dari RJR Nabisco Inc oleh PepsiCo Inc, seharga kurang lebih 840 juta dolar.
Pada Januari 1997, PepsiCo, Inc mengumumkan spin-off restoran cepat sajinya — KFC, Taco Bell dan Pizza Hut – menjadi perusahaan restoran independen, Tricon Global Restorans Inc. Pada Mei 2002, perusahaan ini mengumumkan persetujuan pemilik saham untuk merubah nama perusahaan menjadi Yum! Brands Inc. Perusahaan, yang dimiliki oleh A&W All-American Food Restorans, KFC, Long John Silvers, Pizza Hut dan Taco Bell restorans, adalah perusahaan restoran terbesar di dunia dalam kategori unit system dengan jumlah mendekati 32,500 di lebih dari 100 negara dan wilayah.
KFC berkembang pesat. Kini, lebih dari satu miliar ayam goreng hasil resep Kolonel ini dinikmati setiap tahunnya, bukan hanya di Amerika Utara, bahkan tersedia hampir di 80 negara di seluruh dunia. Tapi Kolonel Sanders tidak lagi bisa menyaksikannya. Pada 1980, di usia 90 tahun, ia terserang leukemia. Ia meninggal seusai melakukan perjalanan 250.000 mil dalam satu tahun kunjungannya ke restoran KFC di seluruh dunia.
“Impian meraih sukses tidak harus di masa kecil. Impian bisa juga di saat usia senja.” Kolonel Sanders, pendiri KFC